Senin, 06 April 2020

Taman Baca Inovator


TAMAN BACA INOVATOR

Lokasi : Plaza Maspion Lantai 6 C2 . Jl. Gunung Sahari Raya Kavling 18 Kota Administrasi Jakarta Utara, DKI Jakarta
Tanggal Pendirian : 31 Desember 2014 (6 tahun yang lalu)
Fokus Organisasi : Pendidikan dan Pengembagan masyarakat.

Taman Baca Inovator 
merupakan Yayasan kerelawanan yang peduli pendidikan anak dan pembentukan karakter anak-anak Indonesia. Rendahnya budaya baca, minimnya akses untuk materi bacaan yang baik dan bermutu adalah faktor utama minat baca anak-anak kita di Indonesia cukup rendah. Minimnya variasi buku-buku perpustakaan di sekolah serta kondisi perpustakaan yang kurang memadai membuat perpustakaan sekolah kurang menarik untuk siswa. Faktor ekonomi tentunya juga memainkan peran penting. Tidak jarang kami temukan anak-anak harus bekerja sebagai pencari nafkah sepulang sekolah. Hal ini tentu menyita waktu belajar serta waktu membaca anak. Kemajuan teknologi juga membuat kegiatan membaca sebagai suatu kegiatan yang dianggap membosankan. Untuk itu, Taman Baca Inovator mengadakan berbagai program menyenangkan untuk menarik minat anak untuk datang dan membaca, salah satunya adalah penyediaan Taman Baca Inovator di wilayah Indonesia yang terjauh dan pedalaman agar anak-anak Indonesia disana punya kesempatan yang sama untuk menikmati bacaan inspiratif yang dapat membantu mewujudkan mimpi-mimpi mereka.
Taman Baca Inovator terbentuk dari keyakinan kami bahwa minat baca yang tinggi sangat penting dalam pendidikan anak dan pembentukan karakter anak. Rendahnya budaya baca, minimnya akses untuk materi bacaan yang baik dan bermutu adalah adalah faktor utama minat baca anak-anak kita di Indonesia cukup rendah. Selain itu, banyak sekolah belum optimal dalam menumbuhkan kebiasaan membaca bagi para siswanya. Minimnya variasi buku-buku perpustakaan di sekolah serta kondisi perpustakaan yang kurang memadai membuat perpustakaan sekolah kurang menarik untuk siswa. Faktor ekonomi tentunya juga memainkan peran penting. Tidak jarang kami temukan anak-anak harus bekerja sebagai pencari nafkah sepulang sekolah. Hal ini tentu menyita waktu belajar serta waktu membaca anak. Kemajuan teknologi jua membuat kegiatan membaca sebagai suatu kegiatan yang dianggap membosankan. Akses ke hiburan seperti games playstation, games online, sosial media Facebook, tv dan lainnya cukup mudah didapatkan. Untuk itu Taman Baca Inovator juga mengadakan berbagai program menyenangkan untuk menarik minat anak untuk datang dan membaca. Program kegiatan kami desain berhubungan dengan buku-buku kami. Program tersebut antara lain : hari kreativitas / art n craft, English day, Reading Contest, dan lain-lain. Mengapa menggunakan nama Inovator dan para penemu ? Tidak mudah menjadi seorang penemu sesuatu hal yang baru, diperlukan kreativitas, out side the boks way of thinking, keberanian, deteminasi yang tinggi dan ketekunan luar biasa. Hal-hal ini lah yang menginspirasi kami mengambil nama INOVATOR dengan harapan bahwa salah satu dari anak-anak yang membaca di Taman Bacaan kami dapat menjadi seorang pribadi yang memiliki semua karakter di atas dan menjadi seorang Penemu. Dimanakah kami ingin membangun Taman Baca Inovator ? Kami ingin membangun di area dimana buku-buku bacaan masih sangat diinginkan. Kata kuncinya adalah KEBUTUHAN ‘Need’ dan dimana masih ada anak-anak yang membutuhkan bacaan untuk menambah wawasan / ilmu dan sebagai hiburan, maka kami akan ada disana. Bekerja bersama dengan masyarakat / warga setempat, kami merangkul anak-anak dan warga yang ingin membaca atau bahkan belajar dari buku. Saat ini kami sudah memiliki 31 Taman Baca yang telah berdiri diseluruh Indonesia.  Apa saja materi bacaan / buku yang tersedia di Taman Baca Inovator ? Tba Inovator berfokus pada buku-buku anak, tapi kami juga menyediakan buku-buku umum. Seringkali para ibu-ibu datang mengantarkan anak nya membaca dan juga ikut melihat dan membaca bila menemukan buku yang menarik.

Yessi Chandra dan Sarah Hutauruk untuk membangun sebuah yayasan bernama Taman Baca Inovator. Berdiri sejak tahun 2014, Taman Baca Inovator dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca dan pendidikan bagi anak di daerah yang kekurangan akses dalam hal membaca buku.
Taman Baca Inovator yang dikhususkan untuk anak-anak berusia mulai 4 hingga 12 tahun kini telah hadir dibeberapa daerah di Indonesia, mulai dari Tangerang, Bogor, Bandung Barat, Jember, Kalimantan, Ketapang, Tapanuli, Palembang hingga Maluku. “Kita meng-cover golden age. Kenapa taman baca? Kita pengin bangun reading habbit-nya. Anak-anak masih bisa dibangun reading habit-nya,”
Taman Baca Inovator di masing-masing daerah, antara lain calistung (baca tulis berhitung), book club, English day, les membaca, melibatkan kepala desa untuk mengajar dan masih banyak lagi. “Saya bilang ke tokoh lokal kalau anak-anak jangan diajak baca buku banyak-banyak.
Tips Untuk Menarik Minat Baca Anak Versi Taman Baca Inovator
Membaca buku merupakan bagian integral dari kehidupan sang anak. Menurut Evlin selaku Eksternal Relation Taman Baca Inovator, mengatakan bahwa tidak cukup hanya membuka taman bacaan saja agar anak mau membaca. “Taman bacaan di Indonesia itu sudah menjamur, tapi kita harus lihat lagi apakah anak-anak itu aktif membaca atau tidak?,”
1. Mendongeng
Selain membiasakan diri dengan mengajak anak mengikuti program Calistung (baca, tulis, menghitung) menumbuhkan rasa ketertarikan anak-anak untuk membaca ialah dengan mendongeng. Karena keterlibatan orang-orang terdekat anak bisa menarik minat sang anak untuk membaca. Dengan mendongeng, imajinasi anak meningkat dan melahirkan rasa penasaran. Sehingga akan membentuk keinginan anak untuk membaca buku. Mendongeng sendiri ialah rutinitas yang bisa membentuk hubungan emosional anak dengan si pendongeng.
2. Pelatihan untuk Orang Tua
Bagi orangtua yang sedang mengantarkan anaknya untuk membaca sebaiknya jangan khawatir akan bosan. Seballiknya, sang ibu harus bisa membangun kesadaran bahwa pendidikan untuk anak itu penting. Maka, Taman Baca Inovator sendiri secara rutin mengadakan pelatihan untuk orangtua. Selain itu, Taman Baca Inovator juga menyediakan buku-buku untuk orangtua, seperti buku tentang kuliner, kreativitas, atau tentang cara mendidik anak. Karena kebiasaan orangtua juga berpengaruh terhadap kebiasaan sang anak.
3. Bekerjasama dengan Komunitas
Evlin mengatakan bahwa bekerjasama dengan komunitas sangat penting untuk bisa menarik minat baca sang anak. Komunitas belajar bahasa inggris, komunitas seni, atau fotografi bisa diundang agar anak-anak tak bosan.
4. Membaca Di Luar Ruangan
Jika anak-anak sudah mulai terlihat bosan di dalam ruangan saat membaca, sebaiknya Anda membawa anak-anak ke tempat wisata terdekat. Hal ini akan membuat sang anak akan terpacu terus untuk datang ke taman baca untuk aktif membaca. “Pasti ada challenge yang akan kalian temui jika membawa anak-anak keluar dari ruangan untuk membaca. Tapi, dengan aktivitas baru tersebut mereka akan terus termotivasi untuk giat membaca,” ujar Evlin.

Taman Baca Inovator adalah perpustakaan komunitas yang didirikan di daerah yang membutuhkan buku anak-anak dan jauh dari akses ke buku-buku berkualitas. Setiap TBI memiliki tokoh lokal yang memelihara dan bertanggung jawab atas Taman Baca Inovator di daerah tersebut. Tempat untuk mendirikan TBI juga disediakan oleh Tokoh Lokal sendiri, seperti rumah penduduk, bangunan posyandu atau bangunan lain yang dapat digunakan untuk Taman Baca.

TBI memiliki setidaknya dua staf lokal untuk mengelola, memelihara, dan membuat kegiatan menarik di Taman Baca sehingga anak-anak dapat datang dengan bebas setiap hari ke TBI. Harapan TBI di masa depan adalah memperkenalkan kembali minat membaca kepada anak-anak, memulihkan budaya membaca, membiasakan anak-anak dengan buku sejak kecil dan juga meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan cara lebih mudah mengakses buku-buku berkualitas seperti itu.
Kegiatan/program
Sahabat Pancasila Program
Program Sahabat Pancasila (Sahabat Pancasila) adalah kegiatan sahabat pena di mana anak-anak yang secara teratur mengunjungi perpustakaan Taman Baca Inovator (TBI) di seluruh Indonesia dapat menulis surat satu sama lain. Setiap orang bebas untuk menulis tentang pengalaman dan kegiatan mereka di perpustakaan TBI setempat. Surat-surat itu akan dikirim ke anak-anak lain di daerah lain. Setiap surat tertulis akan dikirim oleh staf TBI. Sejauh ini, program tersebut telah dilakukan di beberapa daerah berpasangan, yaitu Bogor-Maluku, Cikarang-Kalimantan, dan Bekasi-Palembang. Diharapkan dengan program ini anak-anak dapat memahami perbedaan budaya dan mengintip situasi di daerah lain di Indonesia. Pada saat yang sama, literasi anak-anak akan dipertajam ketika mereka menulis dan menggambarkan hal-hal baru dengan imajinasi mereka.
Book club
Klub Buku kami adalah kegiatan yang diadakan untuk mengembangkan minat baca di perpustakaan Taman Baca Inovator (TBI). Klub Buku diadakan untuk anak-anak berusia 11 tahun ke atas untuk mengeksplorasi imajinasi mereka dan mengembangkan pemikiran kritis mereka melalui cerita dan membuat mereka dapat menerapkan moral cerita dalam kehidupan mereka sendiri.

Kegiatan ini telah diadakan beberapa kali di perpustakaan TBI di mana anak-anak memilih buku yang menurut mereka menarik. Pada awalnya, anak-anak masih bingung dan merasa sulit. Namun, kami berharap bahwa dengan sukarelawan yang membantu mereka membaca dan menjelajahi buku-buku, anak-anak akan terbiasa membaca buku dan memiliki pemahaman yang baik tentang buku-buku tersebut.
Book labeling
Setiap bulan pada tanggal 17, Taman Baca Inovator mengirimkan buku-buku bagus dan berkualitas tinggi untuk anak-anak melalui 23 perpustakaan Taman Baca di seluruh Indonesia. Buku-buku diberi label sebelum dikirim untuk mengatur mereka dan untuk memastikan bahwa mereka dikirim dalam kondisi baik. Buku yang diberi label dan kode akan memudahkan staf Taman Baca dan anak-anak untuk menemukan buku yang mereka inginkan. Pelabelan biasanya dilakukan di Kantor Pusat Taman Baca Inovator.
Banyak sukarelawan tertarik untuk membantu pelabelan. Mereka pikir itu adalah kegiatan yang menarik dan pada saat yang sama, mereka dapat membaca buku yang menarik. Pelabelan biasanya dilakukan beberapa hari sebelum tanggal 17 setiap bulan. Melalui kegiatan pelabelan ini, para relawan menjadi lebih dekat satu sama lain dan mereka membawa dampak positif. Kami berharap tindakan positif ini akan terus berlanjut.


Reading Together
Program utama  menyediakan koleksi buku-buku berkualitas yang relevan bagi pengguna kami di semua perpustakaan kami. Kita harus memastikan bahwa kegiatan membaca dipromosikan secara konsisten dan kreatif di perpustakaan dan area sekitar perpustakaan kita. Salah satu hukum ilmu perpustakaan adalah bahwa perpustakaan adalah organisme yang hidup dan juga entitas yang responsif. Dengan koleksi yang relevan untuk penggunanya, infrastruktur yang tepat, dan pustakawan, perpustakaan kami pasti akan menarik pengguna yang relevan. Setiap perpustakaan kami memiliki kepribadiannya sendiri untuk memenuhi kebutuhan anak-anak. Perpustakaan kami secara aktif memotivasi anak-anak untuk membaca, mengadakan pelajaran membaca / menulis ad hoc untuk menanamkan kepercayaan dan minat.
English day
English Day adalah kelas bahasa Inggris mingguan yang tersedia gratis di sebagian besar perpustakaan kami. Banyak anak dan orang tua mereka senang dengan kelas ini. Mereka semua sadar bahwa kemahiran berbahasa Inggris sangat penting untuk karir masa depan, tetapi banyak anak-anak memiliki akses terbatas ke kelas bahasa Inggris di sekolah mereka. Kami bekerja dengan guru bahasa Inggris setempat yang mengajar di perpustakaan kami setidaknya sekali seminggu selama 2 jam. Di Edison, kita harus membagi kelas menjadi dua kelas karena jumlah peserta dan kelompok usia yang luas. Guru Bahasa Inggris kami merancang rencana pengajaran berdasarkan keterampilan siswa dan melakukan tes mini secara berkala.
Creativity class
Semua pustakawan  diwajibkan untuk memimpin kelas kecil, baik kelas membaca atau kreativitas, tergantung pada kebutuhan anak-anak. Kelas kreativitas dirancang untuk anak-anak kita yang lebih muda di mana mereka membuat kerajinan menggunakan sebagian besar bahan daur ulang seperti koran bekas, kertas bekas. Kami berharap kelas ini akan merangsang kreativitas dan kepercayaan diri anak-anak kami.


Program Pelatihan Taman Baca Inovator

Management Buku
Setiap perpustakaan TBI yang kami bantu akan menerima hingga 1500 buku anak-anak. Tentu saja, sejumlah besar buku harus dipelihara dan digunakan dengan benar. Materi Manajemen Buku disediakan untuk setiap staf untuk membantu mereka memahami klasifikasi buku anak-anak di perpustakaan TBI kami. Kami biasanya memberikan pelatihan di tahun awal pendirian perpustakaan TBI. Setiap anggota staf harus tahu tentang kelompok dan tingkat buku yang sesuai dengan usia anak-anak. Buku-buku kami dibagi menjadi beberapa kelompok. Kelompok A untuk buku kegiatan, kelompok U untuk semua umur, kelompok satu untuk anak usia 4-5 tahun, kelompok dua untuk anak usia 5-6 tahun, kelompok tiga untuk anak usia 6-7 tahun, kelompok empat adalah untuk untuk anak-anak berusia 7-8 tahun, kelompok lima untuk anak-anak berusia 8-9 tahun dan kelompok enam untuk anak-anak berusia di atas 9 tahun. Kami telah mengirimkan materi pelatihan manajemen buku ke 35 perpustakaan TBI di Indonesia.
Program Inovatif
Program inovatifnya adalah tentang kegiatan rutin terencana yang memeriahkan kegiatan TBI. Setiap perpustakaan TBI memiliki program unik sesuai dengan tradisi daerah. Program inovatif adalah cara kami untuk berbagi program masing-masing TBI, dari Sumatera Utara ke Maluku Tenggara Barat. Beberapa program inovatif yang sering kami bagikan di setiap perpustakaan TBI adalah celengan apresiasi dan pohon literasi. Kami telah menyampaikan materi pelatihan program inovatif ke TBI Sukabumi, TBI Jember, TBI Bandung Barat dan TBI Bogor.
Program StoryTelling
Bercerita adalah kegiatan yang sangat menyenangkan bagi anak-anak. Beberapa anak lebih suka bercerita daripada membaca buku sendiri, terutama anak-anak yang belum masuk sekolah dasar. Bercerita juga penting untuk meningkatkan minat baca anak-anak. Sangat mengharukan ketika seorang anak memilih buku dan meminta kami membacakannya untuk mereka. Kami berpikir bahwa setiap staf dan orang tua harus tahu cara bercerita sehingga anak-anak tertarik dan dapat memahami ceritanya. Keterampilan mendongeng telah diterapkan di semua perpustakaan TBI kami.
Program desain
Desain program adalah pelatihan yang sangat penting untuk diberikan bagi setiap staf TBI. Materi ini memberikan gambaran umum tentang keberlanjutan perpustakaan TBI di masa depan ketika perpustakaan dipisahkan dan tidak lagi di bawah bantuan pusat TBI. Dalam pelatihan desain program, kami membahas tentang definisi, penemuan, impian, desain, dan takdir. Definisikan semua pencapaian dan aspirasi masing-masing TBI. Discovery adalah analisis tentang potensi yang dimiliki perpustakaan dalam hal staf, aktor lokal, dan pemangku kepentingan lokal yang dibutuhkan untuk pencapaian. Dream adalah diskusi tentang apa yang perlu ditingkatkan untuk mewujudkan harapan setiap staf TBI. Di Merancang, staf akan membahas apakah program yang disiapkan sebelumnya didukung oleh potensi yang ada dan strategi apa yang dapat dilakukan untuk mewujudkannya. Materi terakhir adalah Destiny di mana setiap staf akan menyebarluaskan rencana program ke kelompok lain dan meminta masukan dari kelompok lain secara bergantian. Kami secara teratur memberikan pelatihan desain program ini ke perpustakaan TBI yang telah memasuki tahun ketiga bantuan mereka. Pelatihan ini merupakan keharusan bagi staf untuk memastikan keberlanjutan perpustakaan TBI yang mereka kelola
Pelatihan Pembelajaran
Pelatihan Metode Pembelajaran dilakukan agar staf dan guru memahami cara mendidik anak berdasarkan kemampuan visual, pendengaran, dan kinestetik anak. Setiap anak dilahirkan dengan kemampuan dan bakat yang berbeda; karena itu para guru dan staf harus tahu cara mendidik mereka secara tepat. Beberapa metode pembelajaran yang dapat diterapkan adalah diskusi, tanya jawab, analogi, sosiodrama, gambar atau film visual, kuis dan bintang, kafe dunia, lagu, akronim, boneka dan pembelajaran terapan. Kami telah melakukan pelatihan metode pembelajaran di beberapa perpustakaan TBI termasuk Kalimantan, Sumatra Selatan, Sukabumi, Jember dan Bogor.
Pelatihan manajemen kelas
Pelatihan manajemen kelas terutama diberikan kepada staf perpustakaan TBI yang berlokasi di perpustakaan sekolah. Kami sering menemukan bahwa beberapa guru kurang terampil dalam menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan kreatif. Bagi kami, kesediaan anak-anak untuk belajar di sekolah atau di perpustakaan memang sangat penting, tetapi akan lebih baik jika materi pembelajaran juga disampaikan secara efektif dan menyenangkan. Oleh karena itu, anak-anak tidak akan pernah bosan belajar dan bahkan mungkin mendorong guru atau staf untuk belajar. Dalam pelatihan manajemen kelas, kami menyampaikan materi tentang membuat sinyal, memberikan apresiasi, pemahaman kelas, teknik pengelompokan, dan instruksi yang efektif. Beberapa perpustakaan yang telah dilengkapi dengan pelatihan ini adalah TBI Kalimantan Barat, TBI Sumatera Selatan, TBI Sukabumi, TBI Bogor dan TBI Tapanuli Utara.
Positive parenting training
Pengetahuan pengasuhan yang positif sangat penting untuk disebarluaskan kepada orang tua dari anak-anak yang sering mengunjungi perpustakaan Taman Baca Inovator (TBI). Mengasuh anak dan pendidikan dalam keluarga adalah yang pertama dan terpenting. Anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik jika pengasuhan dilakukan sesuai dengan tahap perkembangan dan usia anak melalui promosi prinsip pengasuhan yang positif. Mengembangkan komunikasi yang efektif dan menerapkan disiplin positif dalam keluarga adalah salah satu cara yang dapat dilakukan orang tua untuk mengoptimalkan perkembangan anak yang mencakup aspek fisik, pemikiran, perasaan, dan sosial. Kami telah melakukan pelatihan pengasuhan positif di TBI Kunang-Kunang Sukabumi, TBI Si Karel Tenjo, TBI Sumatera Selatan dan TBI Bandung Barat. Kami berharap bahwa dari pelatihan ini, setiap orang tua dapat mendidik anak-anak mereka secara positif.
Dampak taman baca Inovator bagi Indonesia
Lebih 10.000 anak-anak dari usia 4-12 telah menikmati buku anak-anak berkualitas.
Telah mendistribusikan 40.000 buku anak-anak di lebih dari 35 perpustakaan di Indonesia.
67 anak asuh didukung secara finansial oleh 45 orang tua asuh, yang memungkinkan anak-anak tetap bersekolah dan memiliki materi sekolah


Tidak ada komentar:

REQUEST FOR PROPOSAL (RFP) LIBRARY APPLICATION

REQUEST FOR PROPOSAL (RFP) LIBRARY APPLICATION Perkembangan perpustakaan digital tidak lepas dari perkembangan teknologi informasi. Digi...